BPK rahmat. BARABAI -Senin. Dari pantauan seputar kota Barabai, matahari bukannya enggan untuk bersinar. hanya saja cahayanya terhalang oleh awan kabut. Kabut asap untuk hari ini adalah kabut yang terparah dari hari-hari kemarin. Tak seperti hari biasa, Kabut asap merata menyelimuti Kota Barabai dan desa disekitarnya. Walaupun sebenarnya menurut BMKG untuk cuaca Kota Barabai hari ini cerah, suhu : 24 - 35 °C dan kelembaban : 40 - 92 % .Tapi serasa mendung, kabut berawan dengan suhu 30 - 42 °C.
Pintu Gerbang Kota Barabai (Parisj Van Borneo) |
"Tarasa humap tapi ari nya kada panas ( terasa gerah, tapi cuacanya tidak panas - red)" Ujar Acil Idah, tukang warung di samping Jembatan Rahmat di Kelurahan Bukat.Ya terang aja, karena sinar matahari tidak dapat menembus gumpalan awan kabut.
Lain lagi kata si Kai Mumur yang sehari -harinya pulang pergi ke pasar menggenjut beca membawa penumpang." Mataku padih cu ae, kukusnya tabal banar .(mataku perih cucu, kabutnya tebal sekali ). "
Itulah sebagian keluhan mereka yang keluar rumah dan menikmati kabut asap demi mencari rezeki
Dampak Kabut Asap di Kawasan Kota Barabai |
Warga sebaiknya tidak melakukan pembakaran dalam kondisi musim kemarau seperti sekarang. Apalagi melakukan pembakaran di lingkungan perumahan.ataupun yang berdekatan dengan perumahan.
Seperti yang terjadi di Kompleks Swadarma Gang Manggis RT 06, Barabai, Hulu Sungai Tengah,
Hari minggu kemarin (20/9/2015). Nyaris terjadi kebakaran, gara-gara seorang warga, H Mukhtar membakar sampah di belakang rumah, tanpa diawasi, sekitar pukul 17.30 wita. Api berkobar cukup besar, setelah sampah yang dibakar merembet ke batang pohon kelapa mati. Beruntung kobaran api masih bisa dikendalikan, setelah salah satu warga, Amrullah melihat, dan langsung melaporkan ke warga lainnya. Warga pun beramai-ramai berusaha untuk memadamkan api, sekitar satu menit, api berhasil padam.Contoh ini menyatakan bahwa membakar sesuatu barang, sebenarnya sangat merugikan orang banyak, apalagi saat melakukan pembakaran di tengah lingkungan perumahan.Selain ikut berperan serta dalam bencana kabut asap, yang lebih fatal lagi,bisa menyebabkan kebakaran rumah.
"Untung saja ada yang melihat, kalau tidak, bisa banyak warga kehilangan tempat
tinggal,"kata Masrani, salah satu tim pemadam swadaya RT 06.
Kabut asap juga menghambat perekonomian, masyarakat jadi enggan keluar rumah untuk melakukan transaksi jual beli.
Juga tak kalah penting, kabut asap menganggu kesehatan , seperti mata perih, sesak napas atau ISPA,juga bisa menyebabkan asma.
Itulah secuil peristiwa dan contoh kecil bagi kita, agar tidak melakukan pembakaran yang mengakibatkan kerusakan lingkungan yang berdampak bagi kita semua.
Sumber berita : Banjarmasin Post online
Tag :
Informasi dan Kabar
0 Komentar untuk "Kota Barabai Terdampak Kabut"